Jangan remas hatiku. Nanti berdarah.

Alunan lagu itu menemaniku melewati dimensi dimana kita saling cinta namun rasa habis di makan oleh luka.
Kita pernah bersama di suatu sore yang oranye. Warna yang cukup indah untuk kau mengucapkan selamat tinggal.

Kau rebahkan diri di pangkuanku. Seraya aku mengusap lembut rambutmu, ku daratkan kecupan manis di kening.
Saat itu terdengar samar alunan lagu Mocca - Dear Diary dari radio kecil yang kubawa.

Suasana yang cukup indah. Sebelum akhirnya kau menarik dirimu dari pangkuanku dan memasang mimik muka serius. Oh, sesuatu buruk terjadi, pikirku.
Kau bilang kau harus menyudahi hubungan ini. Tanpa alasan yang jelas. Mengapa?

Kukira hubungan ini akan berakhir jika maut yang memisahkan kita.. seperti yang kau bilang dulu.
Hahaha, sekarang aku baru tahu bahwa janjimu itu plastik. Palsu.

Pergilah. Sejauh mungkin dari hidupku.
Semoga kita bertemu di surga, itu juga jika memang kau pantas ada didalamnya.


Comments

Popular Posts