#3 Dear Bayanganku

Boleh kan aku menulis surat untukmu?
Dan aku rasa kau layak mendapatkan sepucuk surat cinta dariku.
Mengingat kau telah menemani hidupku sejak aku mengeluarkan tangis pertamaku di dunia.
Bagaimana rasanya menjadi bayanganku?
Kamu capek gak?
Kamu itu udah kayak saksi bisu dalam semua kegiatan yang aku lakukan dalam mengisi hari-hari.
Kamu tau ulah nakalku, tindakkan terpujiku, sampai kamu peluk aku saat aku menangis dalam diam.

Kamu paling tau aku. Dimana tempat favoritku, makanan kesukaanku, siapa saja mantan pacarku, sampai kapan saatnya aku bolos kuliah, kau tau itu semua.

Bayanganku, aku tak tau kau wanita atau lelaki.
Siapapun dirimu, terima kasih karena telah setia menemani hidupku selama ini.
Mengikuti kemana arah langkahku berpijak.
Tak pernah lelah dan mengeluh saat aku melangkahkan kaki tiada henti.
Saat aku berbalik kebelakang, kulihat dirimu masih disana.
Menjaga diriku dalam dinginnya malam kelam.

Tetap disini temani diriku, bantu aku hadapi semua permasalahan pelik yang tak penting ini.
Kamu mau kan jadi teman bisik-bisikku saat aku sedang sendirian?

Comments

Popular Posts