Tuhan, boleh aku minta sehari jadi 48 jam?

Hari-hariku berubah dalam sekejap. Diriku 6 bulan yang lalu sangatlah santai, cenderung pemalas. Yang tiap harinya hanya menghabiskan waktu untuk nonton drama Korea, makan, tidur, mandi, dan beres-beres rumah. Saat itu sedang libur kuliah, jadi aku tidak ada kegiatan rutin apapun.

Karena merasa bosan dan muak tiap hari hanya menghabiskan waktu untuk menatap layar kaca, akupun memberanikan diri untuk mencari kerja (lagi) -sebulan sebelum pertama kali aku masuk kuliah, aku sudah pernah bekerja sebelumnya-
Alhamdulillah, dalam sekali melamar, aku langsung dapat pekerjaan dan mendapatkan status menjadi karyawan tetap setelah 1 bulan training di sebuah Perusahaan Asing.

 Hati senang bukan kepalang. Mamah, Papah, aku dapat kerja lagi sekarang!
3 bulan bekerja terasa sangat menyenangkan. Hingga ketika masa libur kuliah habis dan sudah saatnya kembali ke dunia perkuliahan.
Aku memutuskan untuk ambil Kelas Malam hingga aku dapat bekerja sambil kuliah.
Yak, aku ada di dua dunia. Dunia perkantoran dan perkuliahaan.

Pacarku meramalkan rasa-rasanya aku gak akan sanggup menjalaninya. Namun aku tepis itu, aku merasa belum mencoba dan masih terlalu awal untuk mengeluh tak sanggup.
Hari pertama, berjalan lancar.
Hari kedua, ketiga dan ke empat pun aku terlihat masih punya banyak energi.
Menjelang Minggu Kedua, tekanan datang dari segala pihak. Entah itu Dosen yang tidak saya suka cara mengajarnya, pengaturan tempat kuliah yang berpindah-pindah, sampai aku tidak punya waktu untuk mengurus Pacarku. Ngurus diriku sendiri aja belum beres.

Aku lelah, aku butuh sedikit waktu untuk menenangkan diri. Membuat diriku serileks mungkin. Membuat diriku merasa nyaman agar tidak ada lagi tekanan yang mengganggu rutinitas.

Namun apa boleh buat, Tuhan hanya memberiku waktu 24jam dalam sehari, dan rasanya itu tidak cukup.
Stress membuat emosiku jadi tidak stabil.
Semoga diriku dapat secepatnya menguasai keadaan yang berbalik 180 derajat dari 6 bulan yang lalu.

Tuhan, boleh aku minta waktuMu sedikit lebih banyak? Aku lelah, ingin rasanya bersandar di bahuMu.

 

Sent using a Sony Ericsson Zylo

Comments

Popular Posts